Monday 9 March 2015

AKU


Wahai jiwa
aku tahu kau luka
aku mengerti kau nestapa
tapi kenapa kau sengaja menempah lara
Duhai hati
tiada siapa yang mengerti
seputih manapun warnamu berseri
tiada siapa yang sudi menghargai
tinggallah kau tetap sepi sendiri
Duhai diri
kau lupa cerminkan diri
yang engkau tidak secantik bidadari
tidak juga seharum bunga ditaman bistari
untuk disunting menghias diri
kepada seorang yang bernama lelaki
Wahai perasaan
berapa lama harus kau pendam
ingin dikasih dicinta dan disayang
tapi kau tetap karam
dilautan dalam kau terus direndam
berkurun lamanya tanpa dendam
tanpa keluhan tanpa kesalan
tetap berdoa sebuah harapan
memberi setitik belaian
Duhai teman
kau lihat aku selalu riang
hilai tawa disetiap gurauan
tahukah engkau disebalik senyuman
tersimpan seribu luka kesunyian
sekadar menutup sebuah kehidupan
yang tak pernah kau tahu apa yang terpendam
Ya! Tuhan ku
apakah ini suatu hukuman
kepada aku yang bernama insan
atau sebuah ujian
untuk aku belajar erti sebuah kesabaran
yang penghujungnya akan Kau hadiahkan
kebahagiaan yang terlalu aku dambakan
Ya! Allah
andai ini sudah Kau takdirkan
aku tidak tahu rahsia apa Kau sembunyikan
aku pasrah aku redha dalam pengharapan
sesungguhnya kasih Mu cinta Mu
terlalu agung untuk aku abaikan........
Luahan rasa
bunga sepi
15/2/15
10.45pg

No comments:

Post a Comment