Friday 18 April 2014

MUNGKAR


Berpayung dengan hujan langit
sungai sabar itu kita perahukan
dayung iman berpencak di lantainya
haluannya ke muara cabar
tebingnya melontar bara batu
hujan pun terbakar
kotanya hangus di pasir api.


Kita tidak talkinkannya di nisan itu
doanya airmata
jalannya bukan kuburan diam
bersuara di tembok pusara
bahasanya angin
yang turun membawa khabar
cuma kotanya enggan wujud
lalu sabar jadi bisu


... mungkar.

Qalam Bertinta
Klang
17042014
2347pm

No comments:

Post a Comment