Angkuh lagakmu
hai...si burung tiung
mendabik dada
paruhmu mancung
pandangan umum tidak diambil runsing pun
hanyalah dirimu yang engkau sanjung.
Ingatlah kamu
wahai si muncung mancung
mendabik dadamu tidak kenal diuntung
berlagak dan riak tidak bawa ke mana pun
akhirnya terjebak
dalam sangkar engkau terkurung.
Baru kau tahu langit tetap berbumbung.
ssz/spl/pm...23/4/2012.
No comments:
Post a Comment